Dirjen Bina Marga, JLS Ditargetkan Selesai Tahun 2019
Senin (6/3) Kabupaten Trenggalek mendapatkan kunjungan kerja dari Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto beserta rombongan. Kedatangan Dirjen ini disambut hangat oleh Bupati Trenggalek Emil Dardak beserta beberapa jajarannya.
Dijadwalkan salah satu pejabat di Kementrian PUPR ini meninjau langsung lokasi pelaksanaan pembangunan JLS di Kecamatan Watulimo. Pasalnya di tahun 2017 ini pembangunan JLS direncanakan akan menghubungkan antara Kecamatan Munjungan dan Watulimo.
Ditargetkan oleh kementrian PUPR JLS atau Pansela ini bisa selesai dikerjakan di tahun 2019 nanti. Pernyataan itu disampaikan oleh Dirjen Bina Marga ini kepada para awak media Senin itu.
Berbagai upaya keras dilakukan untuk bisa menyelesaikan JLS ini, sepertihalnya upaya mencari dana talangan untuk pembiayaan mega proyek ini, pasalnya kondisi keuangan negara yang kurang baik.
Untuk menyelesaikan Jalur JLS ini Pemerintah telah berkomitmen dengan Islamic Development Bank. Bank ini telah meminjamkan dananya kurang lebih sebesar 150 juta dolar untuk menalangi rencana pembangunan JLS ini secara keseluruhan. Dan diharapkan tahun 2017 ini dana ini bisa terserap secara efektif.
Disampaikan Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto "kalau targetnya lima tahun, maka JLS ini berarti harus selesai dalam kurun waktu kontrak IDBnya itu sendiri. Di tahun ini secara perinsip kita sudah dapat, kami juga sudah mendapatkan ijin dan dari kepercayaan dari mereka, sehingga pekerjaan ini sudah bisa dimulai."
"Pastinya kita ingin cepat, karena kesepakatan yang dibuat hampir sama dengan yang kemarin dengan Bank Eksim Cina. Saya nggak mau tahu enam bulan harus sudah tertanda tangani, kalau nggak kita cari yang lain," tandasnya.
"Sedangkan untuk target dari pak menteri 2019 ini semua harus sudah terselesaikan semua, namun ada spot-spot tertentu yang sedikit sulit. Sebenarnya kita bisa mengambil jalan yang ada dan bisa kembali lagi kejalur ini kembali," tandasnya. (Humas)